Penanggalan menggunakan tahun masehi didasarkan pada pergantian hari. Berdasarkan kesepakatan ditetapkan bahwa dalam satu hari kalender terdiri dari 24 jam. Satu hari kalender terdiri dari satu siklus waktu siang dan malam. Karena dalam satu hari satu malam terdiri dari 24 jam, maka rata-rata waktu siang (dari terbit matahari sampai tenggelamnya matahari) adalah 12 jam. Demikian juga dengan rata-rata waktu malam (sejak terbenamnya matahari sampai dengan terbitnya matahari) adalah 12 jam.
Pada kenyataannya lamanya waktu siang dan waktu malam bisa berbeda bergantung pada posisi geografis tempat tersebut dan posisi relatif matahari terhadap bumi. Di daerah yang posisinya tepat di garis khatulistiwa, pada saat matahari tepat berada di lintasan garis khatuistiwa, maka lamanya siang sama dengan lamanya malam, namun kondisi ini hanya berlangsung sesaat karena pada dasarnya matahari senantiasa bergerak sehingga posisi relatifnya terhadap garis khatulistiwa selau berubah-ubah. Oleh karena itu waktu terbitnya matahari dan waktu tenggelamnya matahari mengalami sedikit perubahan dari hari ke hari.
Jam modern dilengkapi dengan pembacaan jam, menit, dan detik (sekon). Pada jam manual, terdapat tiga macam jarum penunjuk yang berbeda ukurannya yaitu jarum pendek, jarum panjang, dan jarum halus. Jarum pendek menunjukkan angka jam, jarum panjang menunjukkan angka menit, dan jarum halus menunjukkan angka detik. Pada jam dengan tampilan angka-angka digital, format jam ini ditampilkan sebagai tiga kelompok angka (masing-masing diwakili dua angka) yang menyatakan jam:menit:detik. Contohnya 03:12:52 dibaca sebagai jam 03 lewat 12 menit 52 detik.
Konversi satuan jam ke menit dan konversi satuan menit ke detik sangat unik karena menggunakan faktor koversi berbasis angka 60. 1 jam sama dengan 60 menit dan 1 menit sama dengan 60 detik. Konversi hari ke jam juga unik karena menggunakan faktor konversi 24, 1 hari sama dengan 24 jam. Oleh karena itu jarang orang yang hafal 1 hari berapa menit atau 1 hari berapa detik. Operasi penjumlahan dan pengurangan satuan waktu juga unik karena penjumlahan atau pengurangan waktu hanya bisa dilakukan untuk satuan waktu yang sama.
Waktu 00.00 (baca jam nol nol, detik nol nol) dihitung pada saat tengah malam. Waktu ini dihitung sebagai permulaan hari. Dalam penggunaan sehari-hari penandaan waktu dapat dibedakan menggunakan beberapa istilah, antara lain:
– Sehari semalam artinya satu hari ditambah satu malam (24 jam)
– Satu hari penuh artinya dari pagi sampai sore
– Seharian sama dengan dari pagi sampai sore
– Semalaman artinya dari malam sampai pagi
Konversi Waktu 1 Hari
1 hari = 24 jam
karena 1 jam = 60 detik, dan 1 menit = 60 detik, maka
1 hari = 24 jam x 60 menit/jam = 1.440 menit
1 hari = 24 jam x 60 menit/jam x 60 detik/menit = 86.400 detik = 86.400 sekon
1 Jam Berapa Hari?
Karena 1 hari = 24 jam, maka
1 jam = 1/24 hari atau 0,0417 hari
1 Menit Berapa Hari?
Karena 1 hari = 24 jam dan 1 = 60 menit, maka
1 menit = 1/(24×60) = 1/1.440 hari atau 0,000694 hari
1 Detik Berapa Hari?
Karena 1 hari = 24 jam, sedangkan 1 = 60 menit dan 1 menit = 60 detik, maka
1 detik = 1/(24x60x60) = 1/86.400 hari atau 0,0000116 hari
1 Minggu Berapa Jam?
Karena 1 hari = 24 jam, maka
1 minggu (7 hari) = 24 jam/hari x 7 hari = 168 jam
1 Minggu Berapa Menit?
Karena 1 hari = 24 jam dan 1 jam = 60 menit, maka
1 minggu (7 hari) = 24 jam/hari x 60 menit/jam x 7 hari = 10.080 menit
1 Minggu Berapa Detik?
Karena 1 hari = 24 jam sedangkan 1 jam = 60 menit dan 1 menit = 60 detik, maka
1 minggu (7 hari) = 24 jam x 60 menit/jam x 60 detik/menit x 7 = 604.800 menit