Besaran utama mesin sebuah kendaraan baik mobil maupun sepeda motor adalah kapasitas silinder mesin. Kapasitas silinder mesin biasa disebut sebagai angka cc. Angka cc adalah spesifikasi teknis yang menjadi prioritas dalam pemilihan kendaraan pribadi. Pada umumnya orang mengetahui bahwa angka cc mewakili ukuran kendaraan dan tenaganya.
Angka cc kendaraan juga dikaitkan dengan konsumsi bahan bakar. Hal ini terutama jika kendaraan anda digunakan secara fungsional setiap hari. Sangat bijak jika konsumen mempertimbangkan kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang hemat tanpa mengabaikan kebutuhan spesifikasi teknis.
Satu hal lagi, kendaraan dengan cc yang lebih besar akan cenderung lebih mahal daripada kendaraan dengan cc yang lebih kecil. Spesifikasi angka cc mempengaruhi banyak hal secara teknis. Namun angka cc juga berpengaruh pada hal-hal non teknis seperti biaya pajak, asuransi, biaya perawatan, dan lain sebagainya.
Apa itu angka cc pada mobil atau sepeda motor? Apa pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar? Berikut pembahasan mengenai angka cc pada kendaraan.
Pengertian Angka CC
Angka cc adalah istilah yang umum digunakan dalam industri otomotif. Ini adalah singkatan dari cubic centimeter (centimeter kubik, cm3) dan mengacu pada ukuran volume silinder mesin. Definisi angka cc mesin adalah besaran volume silinder mesin dalam satuan cc.
Ukuran silinder mesin berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar kendaraan. Jadi, cc besar menandakan silinder besar, yang akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menyelesaikan setiap langkah. Penghematan bahan bakar mengacu pada jarak yang dapat ditempuh mesin, dengan jumlah bahan bakar tertentu.
Karena cc yang lebih tinggi membutuhkan lebih banyak bahan bakar, maka tidak terlalu baik untuk penghematan bahan bakar. Artinya pada umumnya mesin dengan cc yang lebih rendah memiliki jarak tempuh yang lebih baik daripada kendaraan dengan cc tinggi, untuk tiap liter BBM (bahan bakar minyak) yang dikonsumsi.
Mengapa Angka CC Mesin Penting?
Angka cc mengacu pada volume silinder mesin. Umumnya, ukuran mesin menentukan seberapa kuat kendaraan tersebut. Artinya semakin besar silinder mesin, dan semakin tinggi cc, semakin bertenaga mobil atau sepeda motor tersebut. Di sisi lain, mesin besar juga memakan lebih banyak bahan bakar, sehingga lebih mahal biaya BBM-nya.
Saat membeli kendaraan, anda harus mempertimbangkan tujuan penggunaan dan persyaratan yang ingin diprioritaskan. Jika anda menginginkan kendaraan bertenaga tinggi, torsi tinggi, maka angka cc yang lebih tinggi akan cocok, tetapi jika anda ingin menekan biaya seminimal mungkin, mereka akan memilih mesin dengan angka cc yang lebih rendah.
Dengan demikian, angka cc mesin penting dalam menentukan output daya serta penghematan bahan bakar kendaraan.
Angka CC Ideal pada Mobil Berdasarkan Konsumsi BBM
Biasanya, angka cc mobil bisa berkisar antara 1000 cc hingga 6000 cc. Seperti disebutkan sebelumnya, semakin rendah cc mobil, semakin baik jarak tempuh yang diperoleh. Namun kebutuhan akan tenaga mobil dipengaruhi berbagai pertimbangan.
Mobil kecil 1000 cc sampai 1500 cc dengan 2 baris tempat duduk umumnya digunakan sebagai mobil kota (city car) dengan jarak tempuh pendek dan kecepatan rendah sampai sedang. Mobil sedan dan mobil dengan 3 baris tempat duduk dengan kapasitas mesin 1500 cc sampai 2000 cc dianggap cukup untuk mobil keluarga dan cukup nyaman untuk menempuh jarak jauh dan kecepatan sedang sampai tinggi. Kedua mobil tersebut berdasarkan keperluan dianggap cukup hemat bahan bakar.
Untuk mobil dengan kelas di atas 2000 cc dianggap sebagai mobil “mahal”. Umumnya mobil kelas ini dipilih karena preferensi kenyamanan dan prestise. Dalam hal ini pemilik tidak akan menghitung seberapa hemat BBM-nya, karena bagi mereka investasi sebuah kenyamanan tidak layak mempertimbangkan seberapa hemat penggunaan BBM.
Kesimpulannya, angka cc ideal sebuah mobil bergantung dengan kebutuhan. Pemilik mobil di Indonesia rata-rata cukup bijak dalam memilih mobil berdasarkan cc. Jika sebuah keluarga memiliki lebih dari satu mobil maka seringkali ukurannya (dan tentu saja angka cc-nya) berbeda.
Angka CC Ideal pada Sepeda Motor Berdasarkan Konsumsi BBM
Sepeda motor dengan bahan bakar fosil atau BBM yang ada di Indonesia memiliki angka cc yang cukup beragam, yang paling umum antara 100 cc hingga 250 cc. Hal ini mungkin dapat menimbulkan kebingungan bagi pembeli pemula, karena ada banyaknya pilihan. Sebagai patokan dasar, semakin kecil angka cc sepeda motor, semakin sedikit bahan bakar yang dibutuhkan, yang berarti semakin jauh jarak tempuh yang diberikan setiap liter BBM.
Dengan perkembangan teknologi mesin sepeda motor saat ini, sepeda dengan rentang 100 cc hingga 150 cc dianggap paling ideal sebagai motor pribadi yang digunakan sehari-hari. Kenyataannya sepeda motor kelas inilah yang paling banyak digunakan di jalan. Hal ini karena sepeda motor di kelas ini dianggap cukup memberikan kenyamanan berkendara di berbagai kondisi jalan raya dengan konsumsi BBM yang relatif hemat.
Motor sport memiliki rentang angka cc yang relatif lebih tinggi dibanding dengan motor bebek atau sepeda motor matik. Sepeda motor di atas 500 cc memiliki penghematan bahan bakar paling sedikit dan dengan demikian memberikan jarak tempuh paling pendek untuk tiap liter BBM-nya.
Bagaimana Menghitung CC Mesin?
Angka cc mesin kendaraan adalah besaran kapasitas volume silinder mesin dalam satuan centimeter kubik (cm3). Pada dasarnya, kapasitas mesin mengacu pada perpindahan (displacement) mesin. Kapasitas mesin adalah penambahan volume setiap silinder di dalam mesin.
Angka cc selalu dinyatakan dalam kaitannya dengan volume silinder. Misalnya mesin 1500 cc berarti kapasitas mesinnya adalah 1,5 liter. Ketika menghitung cc mesin kendaraan, pabrikan memperhitungkan ukuran setiap silinder, jumlah silinder di dalam kendaraan, serta langkah (stroke) poros engkol.
Apakah CC Mesin Mempengaruhi Kecepatan?
Sebuah mesin dengan angka cc besar bertenaga lebih tinggi. Ini karena mesin yang lebih besar dapat membakar lebih banyak bahan bakar dibandingkan dengan mesin yang lebih kecil, sehingga menghasilkan lebih banyak tenaga dan torsi.
Hal ini tentu berpengaruh pada performa kendaraan. Angka cc yang lebih tinggi tidak selalu berarti kecepatan yang lebih tinggi. Ini karena kecepatan juga tergantung pada desain mesin dan fungsi kendaraan. Contohnya kendaraan berat meskipun memiliki angka cc yang besar namun tidak dirancang untuk ngebut di jalan raya.
Namun untuk kelas kendaraan yang sama, cc yang lebih tinggi berarti mesin mampu berakselerasi lebih cepat dan membawa beban berat pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu, secara langsung atau tidak langsung, angka cc pasti dapat berpengaruh pada kecepatan kendaraan.
Angka CC Nominal dan Angka CC Real
Angka cc nominal adalah angka pembulatan. Tentu saja pembulatan di sini harus memenuhi kaidah pembulatan dalam matematika. Pembulatan ini dilakukan untuk mempermudah penyebutan dan klasifikasi kelasnya.
Sebagai contoh mobil Toyota Kijang Innova 2022 (bensin) memiliki kapasitas mesin nominal 2000 cc padahal kapasitas mesin menurut perhitungan adalah 1998 cc. Sedangkan Toyota Kijang Innova 2022 (diesel) memiliki kapasitas mesin nominal 2400 cc padahal kapasitas mesin sebenarnya 2393 cc. Sepeda motor Honda Beat 2022 memiliki kapasitas mesin nominal 110 cc sedangkan kapasitas mesin terhitung adalah 109,5 cc.
Anda dapat melihat angka cc kendaraan pada dokumen resmi kendaraan (STNK dan BPKB). Bagaimanapun juga dua kendaraan sejenis dengan selisih angka cc yang tidak jauh berbeda dianggap memiliki angka cc yang sekelas.