Membuat video saat ini sangatlah mudah. Anda bisa membuatnya menggunakan ponsel setiap saat hanya dengan menekan tombol “record” pada aplikasi perekaman video. Anda bahkan bisa langsung membagikannya kepada keluarga atau sahabat via berbagai platform media sosial.
Bagi anda yang yang antusias terhadap video, anda akan sangat peduli dengan spesifikasi video yang anda buat. Spesifikasi video menentukan kualitas tampilan dan sumberdaya perangkat yang diperlukan, termasuk koneksi internet, jika ditransfer secara online. Jika anda mengunggah (upload) video anda di situs media sosial, anda mungkin harus memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan situs tersebut.
Salah satu spesifikasi yang biasanya ditentukan oleh situs media sosial adalah ukuran bitrate video. Apa itu bitrate dalam setting pembuatan video? Berikut pembahasan mengenai bitrate serta pengaruhnya terhadap kualitas video dan ukuran file serta pengalaman menonton bagi permirsa.
Pengertian Bitrate Video
Bitrate adalah ukuran banyaknya data yang digunakan untuk menyandikan video per detik selama pemutaran atau streaming video. Bitrate berdampak besar pada kualitas video dan sangat penting bagi media streaming yang mencari konten berkualitas tinggi.
Dalam broadcasting (penyiaran), transfer data meliputi uploading (pengunggahan) dan downloading (pengunduhan). Upload melibatkan transfer data dari perangkat ke web setelah sinyal video dikompresi oleh encoder. Sebaliknya, download mengacu pada pengguna yang menerima data video dari web ke perangkat pengguna.
Kecepatan transfer yang lebih tinggi berarti lebih banyak data yang melewatinya, sementara bitrate yang lebih tinggi menghasilkan kualitas video yang lebih baik. Misalnya, bitrate 6000 Kbps menghasilkan kualitas video luar biasa untuk video beresolusi 1080p pada 60 frame per detik. Sebaliknya, video dengan bitrate di bawah 3000 Kbps akan memiliki kualitas yang buruk, bahkan pada resolusi 720p atau lebih rendah.
Bagaimana Bitrate Video Diukur?
Bitrate video diukur berdasarkan jumlah bit per detik (bit/s), dengan ‘bit’ mewakili unit terkecil data yang diproses oleh komputer dan kecepatan bit menunjukkan volume bit yang dikirimkan per detik.
Karena ukuran bitnya yang kecil, keluaran video biasanya diukur dalam Megabit per detik (Mbps), sedangkan audio menggunakan kilobit per detik (kbps).
Untuk menghitung bitrate video, gunakan rumus (bps) = Jumlah/resolusi piksel target x kecepatan frame x 1/2/4 (tergantung dinamika video) x 0,07.
Anda harus menyelaraskan resolusi dengan bitrate yang dipilih untuk hasil yang optimal. Misalnya, video full HD standar biasanya memerlukan bitrate antara 3500-5000 Kbps, sedangkan video yang sama dengan resolusi lebih tinggi memerlukan bitrate lebih tinggi, biasanya berkisar antara 4500-6000 Kbps.
Apa Pengaruh Bitrate terhadap Kualitas Video dan Ukuran File?
Secara teori, semakin tinggi angka bitrate video maka akan semakin baik. Namun anda harus memahami konsekuensinya terhadap kualitas video dan ukuran file.
1. Pengaruh Bitrate terhadap Kualitas Video
Bitrate video yang tidak mencukupi dapat membatasi dan menurunkan kualitas video, terutama untuk konten resolusi tinggi seperti 1080p atau 4k HD. Oleh karena itu, untuk memastikan kelancaran streaming atau pengunggahan perangkat keras Anda, bitrate harus memenuhi tuntutan resolusi yang dipilih. Berbagi video HD 1080p dengan jaringan Internet yang kuat akan berhasil jika bandwidth Anda memenuhi persyaratan kualitas untuk pengalaman pemirsa yang lancar.
Menggunakan bitrate video tertinggi yang tersedia mungkin tampak menggoda, namun dapat menjadi bumerang dan menyebabkan buffering, pemuatan lambat, atau kegagalan pemutaran video. Upayakan keseimbangan antara video berkualitas tinggi dan ukuran file besar yang dapat membebani perangkat pemirsa anda. Pendekatan yang bijaksana memastikan pengalaman menonton yang memuaskan bagi penonton anda. Situs dan aplikasi medsos menyarankan ukuran standar bitrate tertentu terutama berdasarkan pertimbangan pengalaman menonton pemirsa anda.
2. Pengaruh Bitrate pada Ukuran File
Bitrate juga memainkan peran penting dalam menentukan ukuran file video dan audio. Bitrate yang lebih tinggi menghasilkan ukuran file yang lebih besar, sedangkan bitrate yang lebih rendah menghasilkan file yang lebih kecil. Aspek ini menjadi penting ketika streaming konten melalui bandwidth terbatas atau dengan keterbatasan penyimpanan. Sesuaikan bitrate untuk mempertahankan kualitas streaming yang baik tanpa melebihi bandwidth atau kapasitas penyimpanan yang tersedia.
Singkatnya, pahami penyesuaian bitrate untuk menyeimbangkan menjaga kualitas dan mengelola penyimpanan dan bandwidth secara efisien.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Bitrate Video
Untuk memilih bitrate video terbaik, berikut beberapa faktor yang harus anda perhatikan untuk memastikan kualitas video optimal dan transmisi data yang efisien.
1. Resolusi dan Frame Rate
Resolusi dan frame rate (kecepatan bingkai) yang lebih tinggi memerlukan kecepatan bit yang lebih tinggi untuk menjaga kualitas video. Jadi, periksa resolusi konten video anda (misalnya 720p, 1080p, 4K) dan framerate kecepatan bingkai (misalnya 24 fps, 30 fps, 60 fps).
2. Kompleksitas Konten
Kompleksitas konten video, seperti adegan aksi cepat atau grafis kecepatan tinggi, mungkin memerlukan bitrate lebih tinggi untuk menjaga kejelasan dan menghindari efek kompresi.
3. Bandwidth yang Tersedia
Pertimbangkan bandwidth internet yang tersedia untuk upload (jika streaming langsung) dan download (untuk pemirsa). Pastikan koneksi internet anda dapat mempertahankan bitrate pilihan anda dan audiens. Selain itu, pahami perangkat audiens target anda dan koneksi internet, optimalkan bitrate agar sesuai, dan hindari masalah buffering atau pemutaran (playback).
4. Platform Streaming dan ABR
Ikuti rekomendasi untuk platform streaming untuk memastikan kompatibilitas dan kinerja optimal. Terapkan Adaptive Bitrate Streaming (ABR) untuk menyesuaikan bitrate secara dinamis berdasarkan koneksi internet audiens.
5. Ukuran dan Penyimpanan File
Bitrate yang lebih tinggi menghasilkan ukuran file yang lebih besar. Pertimbangkan kapasitas penyimpanan untuk hosting video anda dan bandwidth yang dibutuhkan pengguna untuk mendownloadnya.
6. Efisiensi Pengkodean
Gunakan codec video modern (mis., H.265/HEVC) dan pengaturan pengkodean yang efisien untuk meningkatkan kualitas video pada bitrate yang lebih rendah. Bitrate yang lebih tinggi mungkin memerlukan sumberdaya perangkat keras dan paket internet yang lebih kuat. Lakukan tes dengan nilai bitrate berbeda untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat antara kualitas dan kinerja.