Apa Itu Caliper dan Apa Fungsinya?

Caliper - jangka sorong - sigmat

Pengukuran jarak atau panjang adalah salah satu pengukuran yang paling tua dilakukan manusia. Beberapa alat sederhana yang pernah digunakan sebagai alat uktuk mengukur jarak atau panjang antara lain tombak, busur, dan tongkat. Bahkan anggota tubuh seperti jari, lengan, dan panjang langkah pernah digunakan sebagai alat ukur.

Saat ini sudah tersedia banyak alat ukur jarak untuk berbagai kebutuhan yang berbeda. Adopsi beragam teknologi pengukuran telah meningkatkan kemudahan, kecepatan dan akurasi pengukuran. Hal ini tentu saja mempermudah pengguna menemukan alat ukur yang tepat untuk penggunaan yang spesifik.

Salah satu tantangan dalam pengukuran adalah akurasi. Pengukuran jarak dalam orde meter dapat mentolerir kesalahan sampai beberapa millimeter. Pengukuran jarak dalam orde millimeter, harusnya hanya mentolerir kesalahan yang lebih kecil lagi.

Salah satu alat ukur akurasi tinggi yang banyak digunakan oleh profesional adalah caliper. Nama lokal alat ini adalah jangka sorong atau sigmat. Alat ukur ini biasa digunakan di laboratorium, bengkel mekanik, workshop perhiasan, dsb. Apa itu caliper dan apa fungsinya? Berikut pembahasan mengenai caliper, fungsi, dan jenisnya.

 

Apa Itu Caliper?

Caliper adalah alat ukur yang memiliki dua rahang yang dapat disesuaikan untuk mengukur dimensi benda dengan akurasi tinggi. Caliper juga biasa digunakan sebagai alat ukur presisi tinggi. Caliper juga digunakan untuk mengukur benda yang tidak dapat dengan mudah diukur dengan penggaris atau alat ukur lainnya.

Dalam keteknikan, caliper adalah alat teknik mesin yang biasa dikaitkan dengan pengerjaan logam. Dalam pengerjaan komponen mesin misalnya, pembuatan roda gigi harus sangat presisi. Dalam hal ini caliper adalah alat fungsional yang dapat digunakan untuk keperluan pengukuran tersebut.

Bagian-bagian caliper - jangka sorong - sigmat

 

Kegunaan Caliper

Caliper umumnya digunakan profesional di bidang tertentu. Caliper digunakan untuk melakukan pengukuran dengan akurasi yang tinggi. Beberapa contoh dimensi yang biasa diukur menggunakan caliper.

  • Diameter luar pipa
  • Diameter dalam pipa
  • Tebal pelat
  • Diameter benda bulat
  • Ukuran komponen mesin
  • Jarak antar komponen mesin
  • Ketebalan diameter batang logam
  • Kedalaman lubang
  • Ketebalan cincin
  • Ukuran batu mulia
  • Ukuran perhiasan logam
  • Ukuran benda seni dan miniatur
  • Benda-benda kecil
  • Dan lain sebagainya

 

Cara Menggunakan Caliper

Meskipun ada banyak jenis caliper, sebagian besar bekerja dengan prinsip mekanik yang sama. Hampir semua jenis caliper menyerupai penggaris (bilah dengan skala pengukuran) dengan satu set rahang atas dan bawah di ujungnya. Sekrup rahang berfungsi sebagai pengencang posisi, dan saat menyesuaikan posisi rahang, penggeser (slider) yang dipasang ke rahang bebas dapat digeser sepanjang mistar skala.

Di ujung skala, ada batang kecil menonjol yang bergerak dengan penggeser dan rahang. Ini disebut batang kedalaman (depth rod), dan dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang.

Lokasi penggeser dan rahang pada skala adalah yang menyediakan pengukuran, tetapi cara anda membaca pengukuran akan bervariasi tergantung pada jenis caliper yang anda gunakan.

Sebagian besar caliper jenis ini memiliki tombol putar yang terletak di bagian bawah penggeser, yang memudahkan untuk mengontrol gerakan rahang. Ada juga sekrup pengunci di bagian atas. Bagian ini mengamankan posisi rahang dan penggeser, sehingga anda dapat membaca pengukuran tanpa menggerakkan rahang secara tidak sengaja, atau membandingkan pengukuran dengan benda lain.

Caliper dapat mengukur dimensi luar dan dalam suatu objek. Set rahang yang lebih besar — terletak di sisi bawah instrumen — dibuat untuk mengukur bagian luar sesuatu. Objek dijepit di antara kedua rahang, pada posisi lebar atau panjangnya.

Satu set rahang yang lebih kecil terletak di ujung atas rahang bawah. Bagian caliper ini dibuat untuk mengukur dimensi bagian dalam suatu benda, seperti diameter celah atau lubang.

 

Vernier Caliper (Jangka Sorong Vernier)

Vernier caliper atau jangka sorong vernier (sigmat vernier) adalah yang caliper paling dasar dari instrumen ini, tetapi bisa dibilang paling andal. Jenis alat ini menampilkan dua penggaris yang berbeda, satu dengan skala utama dan satu lagi dengan skala vernier. Skala utama ada di atas, dan skala vernier ada di bawah. Setiap tanda pada skala utama mewakili satu milimeter penuh. Tanda nol pada skala vernier akan menandai jumlah milimeter untuk pengukuran anda.

Vernier caliper - jangka sorong vernier - sigmat vernier

Sangat mudah untuk membaca pengukuran dalam milimeter jika tanda nol tepat berada di garis milimeter. Namun, karena sebagian besar pengukuran tidak menunjuk milimeter yang tepat, anda memerlukan bentuk pengukuran tambahan.

Di situlah skala vernier berperan. Skala dimulai dari 0-10, terkadang dengan tanda yang lebih kecil di antaranya. Setiap tanda utama pada skala vernier mewakili sepersepuluh milimeter. Jika tanda nol tidak tepat sejajar, tanda 0-10 lainnya pada skala vernier memungkin, dan ini akan memberi tahu anda pengukuran fraksional yang tepat. Misalnya, jika tanda “6” tepat segaris, itu menunjukkan tambahan 0,6 milimeter untuk pengukuran keseluruhan. Beberapa vernier caliper memiliki pengukuran yang lebih akurat — seperti 0,02 milimeter — dan akan memiliki penanda tambahan pada skala vernier.

Vernier caliper sangat presisi dan lebih andal digunakan dalam jangka panjang karena desainnya yang sederhana. Namun, pembacaannya bisa jadi rumit bagi sebagian orang, jadi mereka yang tidak ingin melakukan perhitungan matematis yang diperlukan untuk membaca skala akan bekerja lebih baik dengan caliper dengan pembacaan yang lebih praktis yaitu dial caliper atau digital caliper.

 

Dial Caliper (Jangka Sorong Jarum)

Dial caliper atau jangka sorong jarum (sigmat jarum) bekerja seperti vernier caliper yang memiliki dua set rahang, penggeser (slider), dan skala untuk mengukur. Untuk menggunakannya, anda menempatkan benda yang ingin diukur ke dalam rahang besar atau di luar rahang kecil, dan gerakkan penggeser untuk membukanya hingga kencang.

Dial caliper - jangka sorong jarum - sigmat jarum

Perbedaannya di sini adalah, anda tidak menggunakan penggeser skala vernier untuk mendapatkan pengukuran, melainkan cukup melihat jarum pengukuran. Pembacaan jarum pengukuran hanya menggantikan pengukuran dalam sepersekian milimeter. Jadi anda menggunakan pembacaan jarum ini, bersama dengan pembacaan skala, untuk mendapatkan pengukuran akhir.

Dial caliper lebih mudah dibaca daripada vernier caliper, tetapi karena ada lebih banyak komponen mekanik kecil di dalamnya, alat ini juga lebih mudah rusak dan lebih rumit untuk diperbaiki.

 

Digital Caliper (Jangka Sorong Digital)

Digital caliper atau jangka sorong digital (sigmat digital) adalah yang paling mudah dibaca dari semua jenis caliper, karena tampilan jarum analog diganti dengan tampilan digital. Alat pengukur elektronik ini bekerja dengan menggunakan kode linier. Kode linier membaca posisi rahang, menghitung pengukuran, dan menampilkannya di layar agar mudah dibaca.

Digital caliper - jangka sorong digital - sigmat digital

Anda menggunakan digital caliper seperti halnya vernier caliper atau dial caliper. Metode membaca adalah satu-satunya hal yang berbeda. Ini mudah dan tidak memerlukan matematika. Digital caliper memungkinkan anda memilih apakah pengukuran ditampilkan dalam satuan milimeter, centimeter, atau inch.

Satu-satunya kelemahan digital caliper adalah baterainya. Seperti halnya semua alat elektronik, alat ini dapat kehabisan daya. Anda tidak bisa menggunakan alat canggih ini jika baterainya soak.