Apa Itu Oksimetri Nadi (Pulse Oximetry)?

Pemeriksaan oksimetri nadi pulse oximetry

Kadang anda menyadari bahwa anda sedang diserang penyakit tertentu saat mengalami gejala. Namun hal ini tidak selalu mudah, karena beberapa masalah kesehatan menunjukkan gejala yang mirip. Dalam hal ini anda memerlukan bantuan seorang dokter untuk berkonsultasi.

Dokter akan melakukan diagnosis untuk menelusuri dan menemukan masalah kesehatan anda. Pada dasarnya dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan medis. Pemeriksaan medis dilakukan menggunakan perangkat medis tertentu yang memberikan hasil pengukuran parameter kesehatan. Dokter akan mengkonfirmasi hasil pemeriksaan medis dengan gejala fisik yang anda alami.

Salah satu pengukuran dalam pemeriksaan kondisi pasien adalah oksimetri nadi atau pulse oximetry. Apa itu oksimetri nadi dan apa kegunaannya? Berikut pembahasannya.

 

Pengertian Oksimetri Nadi (Pulse Oximetry)

Oksimetri nadi (pulse oxiumetry) adalah tes non-invasif yang mengukur kadar saturasi oksigen darah seseorang. Pemeriksaan ini dapat dengan cepat mendeteksi bahkan perubahan kecil pada kadar oksigen dalam darah anda. Angka saturasi oksigen darah ini menunjukkan seberapa efisien darah membawa oksigen ke bagian terjauh dari jantung, termasuk lengan dan kaki anda.

 

Oksimeter Nadi (Pulse Oximeter)

Oksimeter nadi (pulse oximeter) adalah alat ukur angka saturasi oksigen dalam darah. Oksimeter nadi berupa perangkat kecil seperti jepitan. Alat ukur ini digunakan pada bagian tubuh, paling sering ke ujung jari. Profesional medis medis sering menggunakannya dalam pengaturan perawatan kritis seperti ruang gawat darurat atau rumah sakit. Dokter umum sering menggunakannya saat ini untuk memeriksa pasien yang memiliki gejaga gangguan sistem pernapasan. Anda bahkan dapat menggunakannya sendiri di rumah.

Oksimeter nadi pulse oximeter

 

Tujuan Oksimetri Nadi

Tujuan oksimetri nadi adalah untuk melihat apakah darah seseorang teroksigenasi dengan baik. Profesional medis dapat menggunakan oksimeter nadi untuk memantau kesehatan orang dengan kondisi yang memengaruhi kadar oksigen darah, terutama saat mereka berada di rumah sakit. Kondisi tersebut antara lain sebagai berikut.

  • penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • asma
  • radang paru-paru
  • kanker paru-paru
  • anemia
  • serangan jantung atau gagal jantung
  • penyakit jantung bawaan

 

Kegunaan Oksimetri Nadi

Dokter menggunakan oksimetri nadi untuk sejumlah alasan berbeda, antara lain sebagai berikut.

  • untuk menilai seberapa baik obat paru-paru bekerja
  • untuk mengevaluasi apakah seseorang membutuhkan bantuan pernapasan
  • untuk mengevaluasi penggunaan ventilator
  • untuk memantau kadar oksigen selama atau setelah prosedur pembedahan yang membutuhkan sedasi
  • untuk menentukan apakah seseorang memerlukan terapi oksigen tambahan
  • untuk menentukan seberapa efektif terapi oksigen tambahan, terutama jika pengobatannya masih baru
  • untuk menilai kemampuan seseorang untuk mentolerir peningkatan aktivitas fisik
  • untuk mengevaluasi apakah seseorang berhenti bernapas sejenak saat tidur — seperti dalam kasus sleep apnea — selama studi tidur

Pembacaan oksimetri dengan oximeter nadi

 

Cara Melakukan Pengukuran Oksimetri

Oksimetri nadi mungkin berguna untuk pasien, baik di rawat inap maupun rawat jalan. Dalam beberapa kasus, dokter anda mungkin menyarankan agar anda memiliki oksimeter nadi untuk digunakan di rumah. Berikut cara melakukan pengukuran oksimetri nadi.

  1. Lepaskan semua perhiasan atau cat kuku di jari anda jika pengukuran dilakukan pada jari.
  2. Pastikan tangan anda hangat, rileks, dan posisi tangan lebih rendah dari posisi jantung jika memasang perangkat di tangan.
  3. Letakkan perangkat di jari, cuping telinga, atau jari kaki.
  4. Nyalakan perangkat selama diperlukan untuk memantau denyut nadi dan saturasi oksigen anda.
  5. Lepas perangkat setelah pengujian selesai.

Dalam oksimetri nadi, berkas cahaya kecil melewati darah di jari anda, mengukur jumlah oksigen. Menurut British Lung Foundation, oksimeter nadi melakukan ini dengan mengukur perubahan penyerapan cahaya dalam darah beroksigen atau terdeoksigenasi. Ini adalah proses yang tidak menyakitkan. Oksimeter nadi akan dapat memberi tahu anda angka saturasi oksigen darah anda bersama dengan detak jantung.

 

Pembacaan Oksimetri Nadi

Tes oksimetri nadi adalah pengukuran kadar oksigen darah, tetapi biasanya akurat. Ini terutama benar ketika menggunakan peralatan berkualitas tinggi yang digunakan di rumah sakit dan klinik. Dengan peralatan ini, tenaga medis profesional dapat melakukan tes secara akurat.

Lembaga Food and Drug Administration (FDA) AS mensyaratkan bahwa oksimeter resep harus memberikan hasil dalam kisaran akurasi 4 hingga 6 persen. The American Thoracic Society mengatakan bahwa biasanya, lebih dari 89 persen darah harus membawa oksigen. Ini adalah tingkat kejenuhan (saturasi) oksigen yang dibutuhkan untuk menjaga sel-sel anda tetap sehat.

Memiliki saturasi oksigen sementara di bawah level ini mungkin tidak menyebabkan kerusakan. Tetapi kejadian berulang atau konsisten dari tingkat saturasi oksigen yang lebih rendah dapat merusak.

Tingkat kejenuhan oksigen 95 persen dianggap tipikal untuk kebanyakan orang sehat. Tingkat 92 persen atau lebih rendah dapat mengindikasikan potensi hipoksemia, yang merupakan tingkat oksigen yang sangat rendah dalam darah.

 

Suplementasi Oksigen

Setelah tes oksimetri nadi dilakukan, dokter akan segera melaporkan hasilnya dan memberi penilaian tentang kadar saturasi oksigen darah anda. Berdasarkan hasil pemerksaan ini dokter menentukan apakah pengujian atau perawatan lain diperlukan. Suplementasi oksigen adalah pemberian oksigen tambahan pada pasien. Hal ini untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darahnya. Orang yang mendapatkan suplementasi oksigen secara berkala terus menerus dipantau kadar oksigen darahnya dengan oksimetri nadi.