Penghitungan atau pencacahan adalah perhitungan banyaknya benda atau unit secara satu persatu. Ini adalah cara paling sederhana untuk menghitung banyaknya sesuatu. Untuk membantu proses penghitungan dan menghindari kesalahan atau kelupaan, penghitungan dapat dilakukan dengan disertai penandaan.
Meskipun terdengar kuno, faktanya penghitungan cacah masih digunakan sampai saat ini. Sebagai contoh, saat pemilihan ketua suatu organisasi secara voting maka setiap pemilih akan memilih salah satu di antara beberapa calon ketua. Selanjutnya akan dihitung perolehan masing-masing calon berdasarkan suara pemilih.
Seorang penulis selaku sekretaris panitia pemilihan akan memberikan tanda garis di sebelah nama calon untuk setiap perolehan suara yang memilih calon tersebut. Setelah semua suara diberikan, maka akan dijumlah perolehan suara masing-masing calon ketua. Penulis akan membandingkan perolehan suara untuk masing-masing calon sehingga dapat ditentukan siapakah yang memperoleh suara terbanyak dan akan menjadi ketua organisasi tersebut.
Proses ini dilakukan untuk memberikan trasparansi kepada semua pemilih bahwa proses pemilihan berlaku adil dan terbuka. Proses penandaan dalam penghitungan disebut penghitungan secara tally. Tanda yang mewakili hitungan disebut tally.
Pengertian Penghitungan Secara Tally
Tallying atau penghitungan dengan tally adalah suatu cara menghitung satu-persatu dan mencatat hitungan dengan menggunakan sistem tanda atau takik. Tanda-tanda ini, sering disebut “tally”, biasanya dibuat pada media fisik seperti sepotong kayu, tulang, atau kertas. Setiap tanda mewakili suatu unit, dan ketika beberapa tanda dikelompokkan bersama, tanda tersebut menandakan kuantitas tertentu.
Bentuk penghitungan tally yang masih populer saat ini adalah penghitungan tally limaan. Penulis membuat satu goresan garis vertikal mewakili setiap unit. Setelah setelah mendapat empat garis vertikal, unit kelima diwakli garis miring, sebagaimana digambarkan di bawah ini. Penghitungan secara tally kadang disebut juga dengan penghitungan dengan pagar atau penghitungan coret.
Penghitungan bisa sederhana atau rumit, bergantung pada konteks dan rentang angka yang perlu diwakili. Penghitungan sederhana mungkin melibatkan menggambar garis atau membuat takik, sedangkan penghitungan yang lebih rumit dapat mencakup kombinasi tanda dan simbol untuk mewakili angka yang lebih besar.
Sejarah Singkat Tally
Praktik penghitungan dengan tally sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan telah menjadi bagian dari berbagai budaya dan peradaban. Sejarahnya memberikan wawasan tentang bagaimana manusia mengembangkan sistem penghitungan yang teliti dengan menggunakan alat yang sederhana.
- Tongkat Penghitung Kuno: Salah satu bentuk penghitungan yang paling awal adalah penggunaan tongkat penghitungan, yaitu potongan kayu atau tulang dengan takik yang diukir di dalamnya. Takik ini melambangkan angka dan digunakan oleh peradaban kuno seperti bangsa Sumeria dan Babilonia untuk pencatatan dan perdagangan.
- Quipu dari suku Inca: Peradaban Inca di Amerika Selatan menggunakan sistem penghitungan unik yang dikenal sebagai quipu. Terdiri dari string berwarna dengan simpul berbeda yang mewakili angka dan informasi tentang pajak, statistik, dan data sensus. Quipus adalah sistem penghitungan yang rumit dan sangat efektif.
- Angka Romawi: Sistem angka Romawi, yang menggunakan kombinasi huruf untuk mewakili angka, juga dapat dianggap sebagai bentuk penghitungan. Itu banyak digunakan di Roma kuno dan tetap berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan modern, seperti tampilan angka pada jam dan bab buku.
- Tanda Penghitungan di Eropa Abad Pertengahan: Di Eropa abad pertengahan, tongkat penghitungan biasanya digunakan untuk berbagai keperluan administratif dan keuangan. Tongkat dibagi memanjang, dengan masing-masing pihak menyimpan setengahnya sebagai catatan transaksi atau utang.
Keuntungan Penghitungan Secara Tally
Penghitungan dengan tally masih menjadi relevan di dunia modern karena sederhana, serbaguna, dan praktis. Berikut adalah beberapa keuntungan utama menggunakan tally dalam penghitungan
1. Sederhana dan Mudah
Penghitungan dengan tally sangat sederhana dan intuitif. Teknik penghitungan ini memerlukan pelatihan minimal untuk memahami dan menggunakannya secara efektif. Siapa pun, terlepas dari tingkat pendidikannya, dapat memahami konsep penghitungan dan menerapkannya dalam tugas penghitungan.
2. Cepat dan Efisien
Penghitungan dengan tally adalah metode penghitungan yang cepat dan efisien, terutama ketika menangani jumlah besar. Hal ini memungkinkan pengumpulan dan pencatatan data dengan cepat, sehingga ideal untuk tugas-tugas yang memerlukan hasil tepat waktu.
3 Kejelasan Visual
Tally memberikan representasi visual kuantitas, sehingga memudahkan untuk melihat proses penghitungan dan menentukan penghitungan dengan cepat. Kejelasan visual ini sangat berguna dalam situasi di mana pengenalan kuantitas secara langsung sangat penting, seperti pemungutan suara, di ruang kelas atau selama survei.
4. Mengurangi Resiko Kesalahan Hitung
Tally membantu mengurangi kesalahan penghitungan. Saat menghitung secara manual, setiap tanda mewakili satu hitungan, sehingga meminimalkan risiko salah hitung atau mengabaikan item. Hal ini sangat penting dalam aplikasi penting seperti manajemen inventaris medis atau penelitian ilmiah.
5. Serbaguna
Penghitungan dengan tally bersifat serbaguna dan dapat disesuaikan dengan berbagai konteks. Baik anda menghitung item di toko, mencatat skor dalam permainan, atau melacak kehadiran di ruang kelas, tanda penghitungan dapat diterapkan secara efektif.
Penerapan Penghitungan Secara Tally
Tallying diterapkan di berbagai bidang dan konteks. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana tanda penghitungan digunakan dalam situasi praktis:
1. Pendidikan
Guru menggunakan tally untuk mengecek kehadiran siswa, mencatat perilaku siswa, dan menghitung jawaban atau poin yang benar selama kuis dan ujian. Menghitung adalah cara cepat dan efektif untuk memantau kemajuan siswa.
2. Pemungutan Suara
Penghitungan menggunakan tally adalah prosedur resmi dalam pemilihan umum secara voting. Demikian juga dengan pemilihan pengurus organisasi juga menggunakan tally dalam penghitungan suara hasil pemilihan.
3. Manajemen Ritel dan Inventaris
Di toko ritel, tally digunakan untuk menghitung barang, mengecek penjualan, dan mengelola inventaris. Kasir dapat menggunakan tally untuk menyimpan total barang yang dipindai di meja kasir.
4. Olahraga dan Permainan
Pencatat angka dalam olahraga menggunakan tally untuk mencatat poin, gol, atau lari. Baik itu permainan bola basket, kriket, atau catur, penghitungan skor menyederhanakan pencatatan skor.
5. Survei dan Pengumpulan Data
Para peneliti dan surveyor sering menggunakan tally untuk mencatat tanggapan atau observasi. Metode ini memastikan pendekatan pengumpulan data yang sistematis dan terorganisir.
6. Layanan Kesehatan
Dalam rangkaian layanan kesehatan, tally digunakan untuk menghitung dosis obat yang diberikan kepada pasien, memantau tanda-tanda vital, dan melacak jumlah prosedur medis yang dilakukan.
7. Pertanian
Petani dapat menggunakan tally untuk menghitung ternak, melacak hasil panen, atau mencatat jumlah buah atau sayuran yang dipanen.
8. Manufaktur Industri
Pekerja pabrik menggunakan tally untuk menghitung dan mencatat produksi barang di jalur perakitan. Ini membantu menjaga kontrol kualitas dan efisiensi.