Apa Itu Tensimeter Manual (Sphygmomanometer Manual) dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Apa itu tensimeter manual dan bagaimana cara menggunakannya

Alat ukur digunakan untuk melakukan pengukuran nilai suatu besaran. Pengukuran digunakan sebagai salah satu cara menilai kesesuaian kondisi terhadap nilai yang diinginkan. Alat ukur digunakan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang medis kesehatan.

Dalam bidang medis, alat ukur digunakan dalam diagnosa penyakit seorang pasien. Dokter atau petugas medis menggunakan pengukuran parameter terntentu sebagai salah satu pertimbangan dalam melakukan diagnosa kesehatan seseorang. Penilaian sebenarnya harus diputuskan oleh seorang dokter yang berwenang.

Salah satu alat ukur medis yang paling populer adalah tensimeter manual. Istilah “manual” digunakan untuk membedakan dengan tensimeter digital yang lebih modern. Hampir setiap pemeriksaan kesehatan dimulai dari pengukuran menggunakan alat ini.

Apa itu tensimeter manual dan bagaimana cara menggunakannya? Berikut pembahasannya.

Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter manual

 

Apa Itu Tensimeter (Sphygmomanometer) Manual/Analog?

Sphygmomanometer manual atau sphygmomanometer analog adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang secara manual. Alat ini sering digunakan oleh tenaga medis di berbagai ruang periksa medis, termasuk rumah sakit, klinik, dan praktek dokter. Meskipun telah ada kemajuan teknologi yang menghadirkan tensimeter digital, banyak profesional medis masih menggunakan tensimeter analog karena kemudahan penggunaannya, keandalannya, dan harga yang lebih terjangkau.

Tensimeter analog atau sphygmomanometer analog terdiri dari tiga komponen utama: manset dengan pompa, manometer, dan stetoskop. Manset adalah sabuk yang dapat diisi udara bertekanan. Manset ditempatkan di sekitar lengan atas. Manometer adalah alat yang digunakan untuk membaca tekanan darah. Manometer ini dapat berupa manometer dial atau manometer raksa (manometer merkuri). Stetoskop digunakan untuk mendengarkan suara denyut nadi di arteri selama pengukuran tekanan darah.

Tensimeter analog dial dan tensimeter analog raksa

 

Cara Menggunakan Tensimeter (Sphygmomanometer) Manual/Analog

Pada umumnya pemeriksaan tekanan darah dilakukan oleh dokter atau petugas medis. Namun pada beberapa pasien hipertensi, tekanan darahnya harus dipantau setiap hari. Dalam hal ini direkomendasikan pasien tersebut melakukan sendiri pengukuran tekanan darah sebagai bagian dari monitoring berkelanjutan.

 

1 Mempersiapkan Diri

Sebelum menggunakan tensimeter analog, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan anda berada dalam keadaan yang tenang dan nyaman. Duduklah dengan posisi yang tegak dan santai. Pastikan lengan yang akan diukur tekanan darahnya tidak tertekuk dan diletakkan di atas permukaan yang datar. Pastikan juga bahwa anda memiliki tensimeter yang terkalibrasi dengan baik dan manset yang dalam kondisi baik.

 

2. Memasang Manset:

Setelah mempersiapkan diri, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan alat tensimeter analog. Pertama-tama, pasang manset sphygmomanometer di sekitar lengan yang akan diukur. Manset harus ditempatkan sedikit di atas lipatan siku. Pastikan manset tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Manset yang terlalu ketat dapat menghasilkan pembacaan yang tidak akurat, sedangkan manset yang terlalu longgar dapat mengurangi tekanan yang diukur.

 

3. Memasang Stetoskop

Setelah manset terpasang dengan benar, saatnya untuk menggunakan stetoskop. Pegang stetoskop dan letakkan lubang gendang telinga pada telinga anda. Pastikan stetoskop terpasang dengan baik sehingga suara dapat didengar dengan jelas. Setelah itu, tempatkan ujung membran stetoskop di atas arteri brachialis di bawah manset. Pastikan ujung membran menyentuh kulit dengan cukup erat untuk mendengarkan suara dengan jelas.

Pengukuran tekanan darah

 

4. Membaca Angka Pengukuran

Setelah semua persiapan dilakukan, saatnya untuk mengukur tekanan darah. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

a. Memompa udara ke dalam manset: Pegang bola pompa dengan tangan dominan dan gunakan tangan lain untuk menahan manset di tempatnya. Mulailah memompa udara ke dalam manset dengan menekan bola pompa secara perlahan-lahan. Lanjutkan memompa hingga tekanan melebihi tekanan darah sistolik yang diharapkan. Ini memastikan bahwa tekanan yang cukup dihasilkan untuk mempersempit arteri.

b. Mengurangi tekanan udara: Setelah mencapai tekanan yang cukup, segera mulai mengurangi tekanan udara di dalam manset. Buka katup udara secara perlahan-lahan dengan mengendorkan katup sedikit demi sedikit. Perlahan-lahan lepaskan udara sehingga tekanan di dalam manset turun secara bertahap.

c. Mendengarkan denyut nadi: Sambil melepaskan udara, dengarkan dengan seksama suara denyut nadi yang muncul melalui stetoskop. Dengarkan dengan teliti di daerah arteri brachialis di bawah manset. Denyut nadi akan terdengar seperti suara yang teratur dan berirama. Catat penunjukan angka pada skala manometer saat anda pertama kali mendengarkan denyut nadi. Ini adalah angka tekanan sistolik atau tekanan maksimum di arteri selama kontraksi jantung.

Pengukuran tensi darah dengan tensimeter manual

d. Melanjutkan pengurangan tekanan: Terus lepaskan udara secara perlahan-lahan dan terus dengarkan denyut nadi. Catat penujukan angka pada skala manometer saat suara denyut nadi tidak lagi terdengar dengan jelas. Ini adalah angka tekanan diastolik atau tekanan minimum di arteri saat jantung beristirahat di antara kontraksi.

e. Menginterpretasi hasil: Setelah anda selesai mengukur tekanan darah, baca angka pada manometer. Hasil pengukuran biasanya ditampilkan dalam format “sistolik/diastolik” (misalnya, 120/80 mmHg). Angka sistolik mewakili tekanan maksimum dalam arteri saat jantung berkontraksi, sedangkan angka diastolik mewakili tekanan minimum dalam arteri saat jantung beristirahat.

Penting untuk diingat bahwa pengukuran tekanan darah yang akurat membutuhkan latihan dan keahlian. Jika anda tidak yakin atau tidak terbiasa menggunakan tensimeter analog, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang terlatih.

Tensimeter analog adalah alat yang andal dan terjangkau untuk mengukur tekanan darah secara manual. Meskipun perangkat digital semakin populer, tensimeter analog masih banyak digunakan di berbagai ruang periksa medis. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan memahami cara menggunakan tensimeter analog, kita dapat mendapatkan pengukuran tekanan darah yang akurat dan membantu dalam pemantauan kesehatan kardiovaskular.