Setiap orang pasti pernah mendengar nama Gunung Everest yang dalam bahasa Inggris disebut Mount Everest. Mount Everest dikenal juga sebagai dengan nama Puncak Himalaya. Mount Everest tercatat sebagai gunung tertinggi di dunia diukur dari permukaan laut. Mount Everest adalah salah satu dari beberapa puncak di pegunungan Himalaya.
Berapa Tinggi Mount Everest?
Tercatat secara resmi tinggi mount Everest adalah 8.848 meter atau 29.029 kaki dari permukaan laut. Ketinggian ini merupakan rekor gunung tertinggi di dunia.
Di Mana Letak Mount Everest?
Mount Everest berada di pegunungan Himalaya di perbatasan antara Nepal dan Tibet. Tibet merupakan daerah otonomi dari negara China.
Sejarah Nama Mount Everest
Di Nepal, gunung ini dikenal dengan sebutan Sagarmatha yang dalam bahasa Sansekerta berarti “Kepala Langit”. Dalam bahasa Tibet gunung ini disebut Chomolangma atau Qomolangma yang artinya “Bunda Semesta”. Dalam bahasa Tionghoa Chomolangma dilafalkan sebagai Zhumulangma Feng.
Nama Mount Everest (Gunung Everest) sendiri diambil dari nama Sir George Everest. Orang yang yang mengusulkan nama Everest adalah Sir Andrew Waugh, seorang berkebangsaan Inggris yang saat itu menjabat sebagai Surveyor General India. Sir George Everest sendiri adalah mantan Surveyor General India. Pada tahun 1865, Royal Geographical Society secara resmi memberi nama Everest pada puncak Himalaya atas rekomendasi Sir Andrew Waugh.
Sejarah Pengukuran Tinggi Mount Everest
Pada tahun 1856, Andrew Waugh mengumumkan ketinggian Everest (saat itu dikenal dengan nama Puncak XV) 8.840 m (29.002 ft), setelah beberapa tahun perhitungan berdasarkan pengamatan dengan survey trigonoetrik.
Elevasi 8.848 m (29.029 ft) pertama kali ditentukan oleh survey India pada tahun 1955, dilakukan lebih dekat dengan pegunungan Himalaya menggunakan teodolit. Selanjutnya ditegaskan kembali oleh pengukuran yang dilakukan China tahun 1975 yang menghasilkan 8.848,13 m (29.029,30). Pada kedua kasus pengukuran tersebut yang diukur adalah sampai dengan permukaan salju di puncak gunung.
Pada bulan Mei 1999 dalam suatu ekspedisi bertajuk American Everest Expedition, yang dipimpin oleh Bradford Washburn, menanam satu unit GPS sampai puncak permukaan batu tertinggi. Dengan menggunakan alat ini, tercatat elevasi permukaan batu tertinggi adalah 8.850 m (29.035 ft), dan lapisan salju 1 m (3 ft) lebih tinggi.
Pada tanggal 9 Oktober 2005, setelah beberapa bulan pengukuran dan perhitungan, Akademi Sains dan Biro Survey dan Pemetaan China secara resmi mengumumkan ketinggian Mount Everest adalah 8.844,43 m (29.017 ft) dengan akurasi ±0.21 m (8,3 inch). Mereka mengklaim bahwa pengukuran tersebut paling akurat dan teliti pada saat itu. Ketinggian ini berdasarkan ketinggian titik tertinggi dari permukaan batu dan bukan permukaan saljunya.
Tim Cina tersebut juga mengukur ketebalan salju yaitu 3,5 m (11 ft) yang bersesuaian dengan ketinggian total 8.848 m (29,029 ft). Ketebalan salju berubah-ubah dengan waktu, sehingga ketebalan salju di atas gunung tersebut tidak bisa ditentukan dengan pasti.