Kita mungkin sering melihat label diskon saat berbelanja di toko atau pasar swalayan. Ada diskon tunggal dan ada pula diskon ganda. Diskon tunggal hanya menyebutkan satu angka diskon misalnya “diskon 20%”, sedangkan diskon ganda menyebutkan dua angka diskon misalnya “diskon 30% + 20%. Banyak orang yang salah mengartikan besarnya diskon ganda. Perlu diketahui bahwa besarnya “diskon 30% + 20%” tidak sama dengan diskon 50%. Berikut penjelasan mengenai pengertian diskon ganda dan cara menghitung besarnya diskon ganda.
Pengertian Diskon Ganda (Diskon 2 Kali)
Diskon ganda atau diskon dua kali adalah potongan harga barang yang dikenakan pada harga barang dua kali secara berturut turut. Pertama harga didiskon sesuai dengan prosentase diskon awal, kemudian harga yang telah didiskon ini didiskon sekali lagi dengan persentase yang berbeda.
Misalnya harga awal sebuah kemeja adalah Rp.200.000,- kemudian dikenakan diskon ganda 30% + 20%. Maka cara menghitung potongan harganya adalah sebagai berikut.
Diskon pertama 30% maka besarnya diskon pertama adalah (30/100) x Rp.200.000 = Rp.60.000 sehingga harga setelah diskon pertama adalah Rp,200.000 dikurangi Rp.60.000 yaitu Rp.140.000.
Diskon kedua dikenakan pada harga setelah diskon pertama yaitu Rp.140.000. Diskon kedua 20% maka besarnya diskon kedua adalah (20/100) x Rp.140.000 = Rp.28.000 sehingga harga setelah diskon kedua adalah Rp,140.000 dikurangi Rp.28.000 yaitu Rp.112.000.
Pada contoh di atas, jumlah total besarnya diskon adalah Rp.88.000 (Rp.60.000 + Rp.28.000). Perlu diketahui bahwa diskon ganda 30% + 20% lebih kecil nilai diskonnya daripada diskon tunggal (diskon sekali) sebesar 50%, sebab diskon kedua dikenakan pada harga setelah diskon pertama (bukan dikenakan pada harga awal).
Mengapa Digunakan Diskon Ganda?
Jika dijadikan diskon tunggal maka diskon sebesar Rp.88.000 setara dengan diskon 44% (berasal dari perhitungan (88.000/200.000)x100%). Mengapa penjual/toko tidak menggunakan diskon sekali sebesar 44% ? Jawabnya, hal ini semata-mata untuk menarik perhatian pembeli. Pembeli akan lebih tertarik dengan angka diskon yang sepintas terlihat lebih besar yaitu “ 30% + 20%” dari pada angka diskon “44%. Selain itu, pembeli lebih tertarik untuk mendapatkan dua kali diskon, daripada sekali diskon.
Cara Menghitung Besarnya Diskon Ganda (Diskon 2 Kali)
Rumus Menghitung Besarnya Diskon Ganda (Diskon 2 Kali)
Contoh Soal Cara Menghitung Besarnya Diskon Ganda
Berikut ini beberapa contoh soal cara menghitung diskon ganda, harga setelah diskon ganda, dan kesetaraan diskon ganda dengan diskon tunggal.
Contoh Soal 1
Soal: Sebuah buku harga awalnya adalah Rp.80.000. Buku tersebut tersebut didiskon dua kali 20% + 5%. Hitunglah
a. Besarnya potongan harga
b. Harga buku setelah diskon ganda
Jawab:
a. Perhitungan besarnya potongan harga
Potongan pertama = (20/100) x Rp.80.000 = Rp.16.000
Harga setelah potongan pertama = Rp.80.000 – Rp.16.000 = Rp.64.000
Potongan kedua = (10/100) x Rp.64.000 = Rp.6.400
Besarnya potongan harga = potongan pertama + potongan kedua
Besarnya potongan kedua = Rp.16.000 + Rp.6.400 = Rp.22.400
Jadi besarnya potongan harga adalah Rp.22.400,-
b. Perhitungan harga setelah diskon
Harga setelah diskon = (harga semula) – (besarnya diskon)
Harga setelah diskon = Rp.80.000 – Rp.22.400 = Rp.57.600
Jadi harga buku setelah diskon adalah Rp.57.600,-
Contoh Soal 2
Soal: Sebuah rak buku semula harganya Rp.800.000. Rak buku tersebut didiskon dua kali 30% + 10%. Hitunglah
a. Besarnya potongan harga
b. Harga setelah diskon ganda
c. Jika dijual dengan diskon tunggal (diskon sekali), berapa persen diskonnya?
Jawab:
a. Perhitungan besarnya potongan harga
Potongan pertama = (30/100) x Rp.800.000 = Rp.240.000
Harga setelah potongan pertama = Rp.800.000 – Rp.240.000 = Rp.560.000
Potongan kedua = (10/100) x Rp.560.000 = Rp.56.000
Besarnya potongan harga = potongan pertama + potongan kedua
Besarnya potongan harga = Rp.240.000 + Rp.56.000 = Rp.296.000
Jadi besarnya potongan harga adalah Rp.296.000,-
b. Perhitungan harga setelah diskon
Harga setelah diskon = (harga semula) – (besarnya diskon)
Harga setelah diskon = Rp.800.000 – Rp.296.000 = Rp.504.000
Jadi harga buku setelah diskon adalah Rp.504.000,-
c. Perhitungan persentase diskon jika diskon tunggal (diskon sekali)
Persen diskon = (besarnya diskon total/harga semula) x 100%
Persen diskon = (296.000/800.000) x 100% = 37%
Contoh Soal 3
Soal: Sepasang sepatu harga awalnya adalah Rp.300.000. Sepatu tersebut didiskon dua kali 40% + 10%. Hitunglah
a. Besarnya potongan harga
b. Harga sepatu setelah diskon ganda
c. Jika dijual dengan diskon tunggal, berapa persen diskonnya?
Jawab:
a. Perhitungan besarnya potongan harga
Potongan pertama = (40/100) x Rp.300.000 = Rp.120.000
Harga setelah potongan pertama = Rp.300.000 – Rp.120.000 = Rp.180.000
Potongan kedua = (10/100) x Rp.180.000 = Rp.18.000
Besarnya potongan harga = potongan pertama + potongan kedua
Besarnya potongan harga = Rp.120.000 + Rp.18.000 = Rp.138.000
Jadi besarnya potongan harga adalah Rp.138.000,-
b. Perhitungan harga setelah diskon
Harga setelah diskon = (harga semula) – (besarnya diskon)
Harga setelah diskon = Rp.300.000 – Rp.138.000 = Rp.162.000
Jadi harga buku setelah diskon adalah Rp.162.000,-
c. Perhitungan persentase diskon jika diskon tunggal (diskon sekali)
Persen diskon = (besarnya diskon total/harga semula) x 100%
Persen diskon = (162.000/300.000) x 100% = 54%