Cara Menghitung Poin dalam Pertandingan Tinju

Cara menghitung poin dalam pertandingan tinju

Tinju adalah olahraga bela diri yang mempertemukan dua petinju dalam sebuah pertandingan. Dalam pertandingan tinju, poin atau skor digunakan untuk menentukan pemenang dan keputusan pertandingan. Setiap petinju berusaha untuk mencetak poin dengan teknik tinju yang efektif dan akurat. Penilaian poin dalam tinju dilakukan oleh juri yang mengawasi setiap ronde pertandingan.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang cara menghitung poin dalam pertandingan tinju. Kami akan membahas sistem penilaian, teknik poin, dan beberapa aturan penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan pemenang dalam pertandingan tinju.

 

Sistem Penilaian Poin dalam Tinju

Penilaian poin dalam pertandingan tinju dilakukan oleh 3 orang juri yang bekerja secara independen sehingga penilaian masing-masing juri bisa saja berbeda. Setiap juri memberikan penilaian kedua petinju pada setiap ronde. Setelah ronde terakhir berlalu maka setiap juri akan menyampaikan laporan penilaian dan poin total masing-masing petinju. Perhitungan poin total merupakan jumlah (akumulasi) poin dari setiap ronde.

Dalam pertandingan tinju, ada beberapa sistem penilaian poin yang digunakan, tergantung pada jenis pertandingan dan peraturan yang berlaku di tingkat lokal, nasional, atau internasional. Dalam tinju profesional, sistem penilaian poin yang paling umum digunakan adalah “10-Point Must System”. Dalam sistem ini, poin diberikan untuk setiap ronde pertandingan dan petinju dengan poin lebih tinggi dinyatakan sebagai pemenang ronde tersebut. Jika ada hasil imbang pada ronde, kedua petinju menerima poin yang sama.

Pertandingan tinju

Berikut ini beberapa sistem penilaian poin lainnya yang digunakan dalam pertandingan tinju:

  • Five-Point Must System: Dengan sistem ini, dalam satu ronde petinju yang dinilai unggul diberi nilai skor 5, sedangkan pentinju lainnya mendapat skor kurang dari 5.
  • Ten-Point System: Dalam sistem ini, 10 adalah skor tertinggi untuk petinju yang dinilai unggul dan skor kurang dari 10 untuk petinju lainnya. Ini adalah sistem penilaian yang paling umum digunakan dalam pertandingan tinju profesional dan pertandingan resmi.

 

Penilaian Poin dalam Setiap Ronde

Dalam setiap ronde pertandingan, poin diberikan berdasarkan efektivitas dan akurasi pukulan. Wasit dan juri bertugas mengamati dan menilai setiap aksi dan respons petinju dalam menilai pukulan.

Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam penilaian poin adalah:

  • Efektivitas Pukulan: Poin diberikan untuk pukulan yang mengenai bagian tubuh lawan dengan keras dan akurat. Pukulan-pukulan ini dianggap lebih efektif dalam mencetak poin.
  • Kekuatan dan Energi Pukulan: Pukulan yang kuat dan menghantam dengan energi yang tinggi juga mendapatkan poin lebih tinggi. Pukulan seperti uppercut, hook, dan jab yang dilakukan dengan cepat dan kuat dianggap lebih efektif.
  • Menghindari Serangan: Petinju yang berhasil menghindari atau menghindarkan diri dari pukulan lawan juga mendapatkan poin tambahan karena menunjukkan teknik pertahanan yang baik.
  • Mendominasi Pertandingan: Petinju yang mendominasi pertandingan dengan mengendalikan permainan dan menghasilkan lebih banyak pukulan yang efektif juga mendapatkan poin lebih tinggi.

Hasil penilaian tiga juri pertandingan tinju tyson fury vs deontay wilde

 

Penilaian Poin pada Akhir Pertandingan

Pada akhir pertandingan, wasit dan juri menghitung total poin dari setiap ronde dan menentukan pemenang berdasarkan total poin yang diperoleh oleh masing-masing petinju. Petinju dengan total poin lebih tinggi dinyatakan sebagai pemenang.

 

Aturan Tambahan dalam Penilaian Poin

Selain pukulan efektif, ada beberapa aturan tambahan dalam penilaian poin yang perlu diperhatikan oleh juri:

  • Pukulan yang Tepat: Pukulan hanya dihitung jika mengenai bagian tubuh lawan yang ditetapkan, seperti kepala, tubuh, dan perut. Pukulan di luar area yang ditetapkan dianggap tidak efektif dan tidak dihitung.
  • Pukulan Berbahaya: Pukulan yang dianggap berbahaya dan dapat menyebabkan cedera serius pada petinju lawan, seperti pukulan belakang atau pukulan yang tidak sah, dapat menyebabkan pengurangan poin atau diskualifikasi.
  • Pukulan dengan Sarung Tangan yang Benar: Pukulan hanya dihitung jika dilakukan dengan sarung tangan yang benar dan sesuai dengan peraturan tinju yang berlaku.
  • Pertahanan yang Efektif: Selain pukulan, pertahanan dan kemampuan menghindari serangan juga dievaluasi dan dihitung dalam penilaian poin. Petinju yang berhasil menghindari atau menghindarkan diri dari pukulan lawan mendapatkan poin tambahan karena menunjukkan teknik pertahanan yang baik.

Pertandingan tinju oscar de la hoya vs manny pacquiao

 

Istilah Kemenangan dalam Pertandingan Tinju

Dalam pertandingan tinju, terdapat beberapa istilah kemenangan yang dapat digunakan untuk menentukan hasil pertandingan. Berikut adalah beberapa istilah kemenangan yang umum digunakan dalam tinju:

  • Kemenangan Angka atau Kemenangan Melalui Keputusan (Decision Victory): Ini adalah hasil pertandingan di mana para juri menilai skor pertandingan setelah seluruh ronde selesai. Petinju dengan skor total tertinggi dari juri-juri tersebut akan dinyatakan sebagai pemenangnya. Ada 3 kategori kemenangan angka atau kemenangan melalui keputusan yaitu Unanimous Decision (UD), Split Decision (SD), dan Majority Decision (MD). Unanimous Decision (UD) merupakan keputusan bulat yang di mana ketiga juri sepakat petarung mana yang memenangkan pertandingan. Split Decision (SD) merupakan keputusan di mana dua dari tiga juri menilai satu petinju tertentu sebagai pemenang, sedangkan juri ketiga memberi skor lebih tinggi untuk petinju lainnya. Majority Decision (MD) adalah keputusan dimana ketika dua juri memilih petinju yang sama sebagai pemenang, dan juri ketiga menilai pertandingan seri.
  • Kemenangan Melalui KO (Knockout): Kemenangan KO terjadi ketika petinju berhasil menjatuhkan lawannya dan lawan tidak dapat bangkit dalam 10 hitungan oleh wasit. Petinju yang berhasil melakukan KO langsung dinyatakan sebagai pemenang tanpa perlu menunggu ronde pertandingan berakhir.
  • Kemenangan Melalui TKO (Technical Knockout): TKO terjadi ketika wasit atau dokter pertandingan menghentikan pertandingan karena melihat salah satu petinju tidak mampu melanjutkan pertandingan secara aman, misalnya karena cedera atau ketidaksanggupan untuk melanjutkan pertarungan. Petinju yang mendapatkan TKO dianggap sebagai pemenang.

Chris john

  • Kemenangan Melalui WO (Walkover): WO terjadi ketika salah satu petinju tidak dapat atau tidak muncul untuk bertanding, sehingga petinju lawan secara otomatis dinyatakan sebagai pemenang tanpa harus bertarung.
  • Kemenangan Melalui Diskualifikasi (Disqualification): Diskualifikasi terjadi ketika salah satu petinju melanggar aturan pertandingan secara serius, seperti melakukan pukulan ilegal atau perilaku tidak sportif. Jika petinju ini didiskualifikasi, petinju lawan akan dinyatakan sebagai pemenang.
  • Kemenangan Melalui TD (Technical Decision): Technical Decision terjadi ketika pertandingan dihentikan sebelum seluruh ronde selesai, biasanya karena cedera yang dialami oleh salah satu petinju yang menyebabkan pertandingan tidak dapat dilanjutkan. Jika pertandingan dihentikan sebelum ronde kelima dalam pertandingan profesional, maka hasilnya adalah Technical Decision.
  • Kemenangan Melalui Disqualifikasi Teknik (Technical Disqualification): Technical Disqualification terjadi ketika lawan petinju melakukan tindakan melanggar aturan yang mengakibatkan cedera serius pada petinju. Jika lawan didiskualifikasi teknis, maka petinju yang cedera dinyatakan sebagai pemenang.

Pertandingan tinju mike tyson vs frank bruno

 

Hasil Pertandingan Tinju Tanpa Pemenang

Hasil pertandingan tinju bisa saja tanpa pemenang. Hasil pertandingan tinju dapat berakhir dengan seri (draw), dalam hal ini tidak ada petinju yang menang atau kalah. Hasil pertandingan juga dapat berupa No Decision atau No Contest (NC) dimana pertandingan dianggap tidak berlaku atau batal.