Cara Menghitung Tinggi Balok Jika Diketahui Panjang, Lebar, dan Volumenya

Balok

Salah satu bangun ruang atau geometri tiga dimensi yang banyak kita jumpai di sekitar kita adalah balok. Parameter ukuran dimensi sebuah balok ada tiga yaitu panjang, lebar, dan tinggi balok. Jika kita mengetahui ketiga ukuran tersebut maka kita dapat menghitung volume balok. Kita juga dapat menghitung tinggi balok jika diketahui panjang, lebar, dan volumenya. Artikel ini membahas tentang cara menghitung tinggi balok yang diketahui volume, lebar, dan panjangnya.

 

Rumus Volume Balok

Rumus volume balok sama dengan panjang balok dikalikan dengan lebar balok dikalikan dengan tinggi balok. Jika P adalah panjang balok, L adalah lebar balok, T adalah tinggi balok, dan V adalah volume balok, maka rumus volume balok adalah sebagai berikut.

V = P x L x T

 

Rumus Tinggi Balok (Diketahui Panjang, Lebar dan Volumenya)

Berdasarkan rumus volume balok di atas maka rumus menghitung tinggi balok sama dengan volume balok dibagi dengan perkalian panjang dan lebar balok.

Rumus menghitung tinggi balok

Misalkan diketahui sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan volumenya 1.800 cm3. Maka kita dapat menghitung tinggi balok tersebut denganĀ  menggunakan rumus tinggi balok sebagai berikut.
T = V/(PxL) = 1.800/(15×10) = 1.800/150 = 12 cm.
Jadi tinggi balok tersebut adalah 12 cm

Rumus tinggi balok

 

Contoh Cara Menghitung Tinggi Balok

Berikut ini beberapa contoh perhitungan tinggi balok jika diketahui volume balok, panjang balok, dan lebar balok tersebut.

Contoh Soal 1
Soal: Diketahui sebuah balok memiliki ukuran panjang 40 cm dan lebar 30 cm. Berapa tinggi balok tersebut jika volumenya 24.000 cm3 ?
Jawab:
P = 40 cm
L = 30 cm
V = 24.000 cm3
V = P x L x T
T = V / (P x L)
T = 24.000 / (40×30) = 24.000/1.200 = 20 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 20 cm

Contoh Soal 2
Soal: Diketahui sepotong balok kayu mempunyai ukuran panjang 18 cm dan lebarnya 15 cm. Hitunglah berapa cm tinggi balok tersebut jika volumenya 2.160cm3 ?
Jawab:
P = 18 cm
L = 15 cm
V = 2.160 cm3
V = P x L x T
T = V / (P x L)
T = 2.160 / (18×15) = 2.160/270 = 8 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm

Contoh Soal 3
Soal: Diketahui sebuah beban pemberat terbuat dari beton berbentuk balok dengan ukuran panjang 30 cm dan lebar 30 cm. Berapa tinggi beban pemberat tersebut jika volumenya 21.600 cm3.
Jawab:
P = 30 cm
L = 30 cm
V = 21.600 cm3
V = P x L x T
T = V / (P x L)
T = 21.600 / (30×30) = 21.600/900 = 24 cm
Jadi tinggi beban pemberat tersebut adalah 24 cm

Contoh Soal 4
Soal: Sebuah bata mempunyai ukuran panjang 20 cm dan lebar 10 cm. Berapa tebal bata tersebut jika diketahui volumenya 1.000 cm3 ?
Jawab:
P = 20 cm
L = 10 cm
V = 1.000 cm3
V = P x L x T
T = V / (P x L)
T = 1.000 / (20×10) = 1.000/200 = 5 cm
Jadi tebal bata tersebut adalah 5 cm

Contoh Soal 5
Soal: Diketahui sepotong balok es panjangnya 50 cm dan lebar 20 cm. Berapa tinggi balok es tersebut jika diketahui volumenya 20.000 cm3 ?
Jawab:
P = 50 cm
L = 20 cm
V = 20.000 cm3
V = P x L x T
T = V / (P x L)
T = 20.000 / (50×20) = 20.000/1.000 = 20 cm
Jadi tinggi balok es tersebut adalah 20 cm

Contoh Soal 6
Soal: Diketahui sebuah balok pejal memiliki ukuran panjang dan lebar masing-masing 60 cm dan 40 cm. Berapa tinggi balok tersebut jika volumenya 60.000 cm3 ?
Jawab:
P = 60 cm
L = 40 cm
V = 60.000 cm3
V = P x L x T
T = V / (P x L)
T = 60.000 / (60×40) = 60.000/2.400 = 25 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 25 cm

Tinggalkan komentar