Jenis-Jenis Anemometer

Jenis jenis anemometer

Anemometer adalah alat untuk mengukur kekuatan atau kecepatan angin. Instrumen ini telah ada setidaknya sejak tahun 1450. Ada beberapa macam anemometer yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan karakteristik yang unik. Beberapa perangkat mengukur lebih dari sekadar kecepatan angin. Beberapa orang untuk bersenang-senang membuat anometer mereka sendiri.

Anemometer secara tradisional digunakan dalam bidang meteorologi untuk menghitung kecepatan angin dalam rangka menyediakan data cuaca. Anemometer telah digunakan dalam banyak bidang seperti penerbangan, industri, sistem pendingin ruangan, dan lain sebagainya. Berikut beberapa jenis anemometer untuk beragam keperluan.

 

1. Anemometer Mangkok (Cup Anemometer)

Anemometer mangkok atau anemometer rotasi adalah salah satu jenis anemometer tertua. Mangkok ditempatkan pada sumbu vertikal, dan ketika angin menekannya, ini menyebabkan mangkok berputar. Semakin cepat mangkok berputar, semakin cepat kecepatan angin. Anemometer mangkok biasanya memiliki pembacaan digital. Para peneliti, lembaga pendidikan, dan ahli meteorologi di seluruh dunia menggunakan jenis anemometer ini untuk penelitian dan kegiatan komersial.

Anemometer mangkok

 

2. Anemometer Kawat Panas (Hot Wire Anemometer)

Anemometer kawat panas atau anemometer aliran termal mengukur kecepatan dan tekanan angin. Perangkat ini berupa batang panjang dan di ujungnya ada kawat panas atau manik panas. Anemometer ditempatkan ke suatu lokasi dan saat angin bergerak di atas kawat panas, kawat didinginkan. Ada hubungan langsung antara kecepatan angin yang mengalir dan seberapa dingin kawat tersebut. Anemometer jenis ini dapat menemukan di bisnis pemanas, ventilasi, dan penyejuk udara – alat ini mengukur aliran udara melalui saluran bangunan.

Anemometer kawat panas

 

3. Anemometer Kincir angin (Windmill Anemometer)

Anemometer kincir angin mengukur kecepatan dan arah angin. Anemometer memiliki baling-baling yang terletak di bagian depan perangkat dan bagian ekor yang besar. Saat angin bertiup, ia menekan baling-baling, membuatnya berputar. Kecepatan putaran baling-baling menunjukkan seberapa cepat angin bergerak setiap saat.

Anemometer kincir angin

 

4. Anemometer Tabung Tekanan (Pressure Tube Anemometer)

Anemometer tabung tekanan disebut kaus kaki angin. Perangkat ini biasa ditemukan di sekitar bandara. Bahan dibuat menjadi bentuk tabung dan dihubungkan dengan kabel. Saat angin bertiup, ia menangkap ujung tabung yang lebih besar. Anemometer ini memberikan arah angin karena ujung kaus kaki yang lebih besar akan bergerak ke arah angin. Semakin cepat angin bertiup, semakin tinggi tabung terangkat dari tanah. Tabung tekanan tidak menyediakan pembacaan tetapi merupakan pengukuran relatif dari kecepatan angin.

Anemometer tabung tekanan

 

5. Anemometer Ultrasonik

Anemometer ultrasonik mengirim pulsa sonik melintasi jalur ke sensor di sisi yang berlawanan. Saat angin bergerak lebih cepat, pulsa terganggu. Pengukuran gangguan ini memberikan data angin yang akurat. Anemometer ultrasonik tidak memiliki bagian yang bergerak dan dapat mendeteksi bahkan perubahan kecil pada angin. Perangkat biasanya memiliki empat sensor yang diatur dalam pola persegi. Beberapa unit dilengkapi dengan pemanas built-in.

Anemometer ultrasonik

 

6. Anemometer Laser Doppler

Anemometer Laser Doppler memanfaatkan efek Doppler untuk menentukan aliran udara. Biasanya digunakan untuk aplikasi berteknologi tinggi seperti pada mesin jet, laser Doppler dapat mengukur bahkan perubahan sekecil apa pun dalam aliran udara. Jenis anemometer ini juga digunakan dalam hidrologi sungai.

Anemometer laser doppler

Tinggalkan komentar