Akurasi dan presisi adalah dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat melakukan pengukuran data. Akurasi dan presisi mencerminkan seberapa dekat suatu pengukuran dengan nilai sebenarnya, tetapi akurasi mencerminkan seberapa dekat suatu pengukuran dengan nilai yang diketahui atau diterima, sementara presisi mencerminkan seberapa dapat direproduksi pengukuran, meskipun jauh dari nilai yang diterima.
Akurasi
Ada dua definisi umum tentang akurasi. Dalam matematika, sains, dan teknik, akurasi mengacu pada seberapa dekat pengukuran dengan nilai sebenarnya.
ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) menerapkan definisi yang lebih kaku, di mana akurasi mengacu pada pengukuran dengan hasil yang benar dan konsisten. Definisi ISO berarti pengukuran yang akurat tidak memiliki kesalahan sistematis dan tidak ada kesalahan acak. Pada dasarnya, ISO menyarankan agar akurasi digunakan ketika pengukuran akurat dan tepat.
Presisi
Presisi adalah seberapa konsisten hasil ketika pengukuran diulang. Nilai presisi berbeda satu sama lain karena kesalahan acak, yang merupakan bentuk kesalahan pengamatan.
Contoh
Anda dapat memikirkan akurasi dan presisi dalam hal pemain bola basket. Jika pemain selalu membuat keranjang, meskipun dia memukul bagian ring yang berbeda, dia memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Jika dia tidak membuat banyak keranjang tetapi selalu mengenai bagian rim yang sama, dia memiliki tingkat presisi yang tinggi. Seorang pemain yang lemparan bebasnya selalu membuat keranjang dengan cara yang persis sama memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.