Siapa yang tidak pernah melihat bentuk balok? Setiap kita pasti sering melihat bangun ruang atau geometri tiga dimensi ini. Ada banyak benda disekitar kita yang berbentuk balok misalnya bata, papan, kotak, keju batangan, dan lain sebagainya.
Parameter ukuran sebuah balok ada tiga yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Kita dapat menghitung berbagai properti ukuran balok jika mengetahui ketiga parameter ini. Dengan mengetahui panjang, lebar, dan tinggi balok, kita dapat menghitung panjang diagonal bidang, panjang diagonal ruang, panjang bingkai balok, luas permukaan balok, luas bidang diagonal, dan volume balok. Dalam artikel ini akan dibahas rumus menghitung volume balok beserta contoh penggunaan rumus tersebut.
Rumus Menghitung Volume Balok
Didefinisikan bahwa volume sebuah balok sama dengan panjang dikali lebar dikali tinggi balok. Jika panjang balok adalah P, lebar balok adalah L, dan tinggi balok adalah T, maka rumus volume balok adalah sebagai berikut.
V = P x L x T
Misalkan diketahui sebuah balok berukuran panjang 30 cm, lebar 20 cm dan tinggi 15 cm maka volumenya dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
V = 30 cm x 20 cm x 15 cm = 9.000 cm3. Jadi volume balok tersebut adalah 9.000 cm3.
Panjang, Lebar, Tinggi dan Tebal pada Balok
Pada umumnya dimensi sebuah balok dinyatakan dalam besaran panjang, lebar dan tinggi. Sebenarnya kita bebas menentukan mana ukuran panjang, mana ukuran lebar, dan ukuran tinggi balok bergantung pada posisi balok tersebut. Sebagai pedoman, ukuran tinggi biasanya digunakan untuk rusuk yang posisinya vertikal. Ukuran panjang biasanya digunakan untuk rusuk horizontal yang lebih panjang.
Bagaimana dengan ukuran tebal? Ukuran tebal sama dengan salah satu dari tiga ukuran tersebut jika ukurannya jauh lebih pendek dari ukuran dua rusuk lainnya. Jadi jangan bingung dengan rumus volume, jika diketahui ketiga rusuknya misalkan A, B, C, tidak peduli nama rusuknya, rumus volumenya adalah A x B x C. Perhatikan contoh rumus volume benda-benda berikut.
Volume kotak = panjang x lebar x tinggi
Volume triplek = panjang x lebar x tebal
Volume dinding tembok = lebar x tinggi x tebal
Volume pagar tembok = panjang x tinggi x tebal
Contoh Perhitungan Volume Balok
Untuk menambah pemahaman mengenai penggunaan rumus volume balok, berikut ini beberapa contoh perhitungan volume balok.
Contoh Soal 1
Soal: Berapa volume balok berukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 15 cm?
Jawab:
P = 20 cm
L = 10 cm
T = 15 cm
L = P x L x T
L = 20 x 10 x 15 cm3 = 3.000 cm3
Jadi volume balok tersebut adalah 3.000 cm3.
Contoh Soal 2
Soal: Sepotong kayu berukuran panjang 2 m, lebar 15 cm dan tebalnya 6 cm. Hitunglah volume kayu tersebut !
Jawab:
P = 2 m = 200 cm
L = 15 cm
T = 6 cm
L = P x L x T
L = 200 x 15 x 6 cm3 = 18.000 cm3
Jadi volume kayu tersebut adalah 18.000 cm3.
Contoh Soal 3
Soal: Sepotong keju berbentuk balok berukuran panjang 8 cm, lebar 5 dan tebalnya 3 cm. Hitunglah volumenya !
Jawab:
P = 8 cm
L = 5 cm
T = 3 cm
L = P x L x T
L = 8 x 5 x 3 cm3 = 120 cm3
Jadi volume keju tersebut adalah 120 cm3.
Contoh Soal 4
Soal: Sebuah ruang peremuan mempunyai ukuran panjang 10 meter dan lebar 7 meter. Berapa meter kubik volume udara dalam ruang pertemuan tersebut, jika jarak antara lantai dan plafon 3 meter?
Jawab:
P = 10 m
L = 6 m
T = 3 m
L = P x L x T
L = 10 x 6 x 3 cm3 = 180 m3
Jadi volume udara dalam ruang pertemuan tersebut adalah 180 m3.
Contoh Soal 5
Soal: Berapa volume maksimum air yang dapat ditampung oleh sebuah akuarium yang berukuran panjang 50 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 40 cm ?
Jawab:
P = 50 cm
L = 30 cm
T = 40 cm
L = P x L x T
L = 50 x 30 x 40 cm3 = 60.000 cm3
Jadi volume air maksimum yang dapat ditampung akuarium tersebut adalah 60.000 cm3.
Contoh Soal 6
Sebuah bak pasir berukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter. Berapa m3 volume pasir yang dapat diisikan ke dalam.bak pasir tersebut jika kedalamannya 80 cm ?
Jawab:
P = 2 cm
L = 1 cm
T = 80 cm = 80/100 m = 0,8 m
L = P x L x T
L = 2 x 1 x 0,8 cm3 = 1,6 m3
Jadi volume pasir yang dapat diisikan ke dalam bak pasir tersebut adalah 1,8 m3.